Rabu, 17 September 2014

Teknik Olah Vocal Dalam Bernyanyi

Dasar2 tekhnik olah Vocal

Kali ini saya mau menjelaskan kepada teman-teman yang ingin mengetahui apa itu vocal dan bagaimana cara melatih suara yang benar. Semua disini meliput dasar-dasarnya suara serta apa aja yang dinilai dari suara seorang penyanyi. Cerita ini saya kutip dari pelajaran yang pernah saya dapatkan dan juga berdasarkan pendapat dari para musisi yang berpengalaman.
Untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang tinggi, yaitu :

A. PERNAPASAN
B. MEMBENTUK SUARA
C. RESONANSI ( Menggemakan suara )
D. VOCAL & KONSONAN
E. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan tepat )
F. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
G. FRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
H. INTERPRETASI & EKSPRESI ( Memahami & Menjiwai nyanyian )
Tahapan yang diatas akan tersaji dalan satu kegiatan yaitu PENAMPILAN atauPEMENTASAN. PERNAPASAN
Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.

3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.
Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.

GIMANA CARNYA MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?
Cape’ neh ngetiknya.. Gini aja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih “DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:

a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.
b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapabenda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.
Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan ( Hmmm Jadi laper neh.. ).
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.
Dah duluyah… ngetik ini aja 3 hari. Capek neh.. Dalam artikel berikutnya akan kita pelajari tentang MEMBENTUK SUARA dan bagaimana ProsesTerbentuknya Suara . Tunggu yah…

Unsur-Unsur Teknik Vocal

SENI ADALAH : Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.


TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :

Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :

Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.

Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.

Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.


Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :

Pendengaran yang baik

Kontrol pernafasan

Rasa musical.

NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.

SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :

FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.

Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.

DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.

STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.


SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :

Suara Wanita Dewasa ;
Sopran (suara tinggi wanita)

Messo Sopran (suara sedang wanita)

Alto (suara rendah wanita)

Suara Pria Dewasa :
Tenor (suara tinggi pria)

Bariton (suara sedang pria)

Bas (suara rendah pria)

Suara Anak-anak :
Tinggi

Rendah.

TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.

Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).

Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :

Bersifat riang gembira
Bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½
Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :

Kurang bersemangat.
Bersifat sedih
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .
Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.


TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.

Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.

BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :

2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8

PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

JENIS-JENIS PADUAN SUARA :

Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.

Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :

memiliki sifat kepemimpinan
memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
sebaiknya sehat jasmani dan rohani
simpatik
menguasai cara latihan yang efektif
memiliki daya imajinasi yang baik
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :

1. f : forte = keras

2. ff : fortissimo = sangat keras

3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin

4. mf : mezzo forte = setemgah keras

5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut

6. p : piano = lembut

7. pp : pianissimo = sangat lembut

8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin

9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :

- Diminuendo (dim) : melembut

- Perdendosi : melembut sampai hilang

- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang

- Calando : mengurangi keras

- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun

- Cresscendo : berangsur-angsur keras

- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. A.TANDA TEMPO CEPAT :

1. Allegro : cepat

2. Allegratto : agak cepat

3. Allegrissimo : lebih cepat

4. Presto : cepat sekali

5. Presstissimo : secepat-cepatnya

6. Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG :

1. Moderato : sedang

2. Allegro moderato : cepatnya sedang

3. Andante : perlahan-lahan

4. Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT :

1. Largo : lambat

2. Largissimo : lebih lambat

3. Largeto : agak lambat

4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan

5. Grave : sangat lambat sedih

6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.



  • Proses Penghasilan Bunyi Suara


Fonasi merupakan proses penghasilan bunyi suara melalui getaran pita suara. Aksi ini terjadi didalam larynxsaat pita suara merapat dan tekanan nafas diaplikasikan pada kedua pita suara tersebut sedemikian rupa sehingga menimbulkan getaran. Pita suara dirapatkan oleh aksi ototinterarytenoid yang menarik tulang rawan arytenoid sehingga kedua pita suara dapat saling merapat. Terdapat dua teori utama mengenai terjadinya vibrasi pada suara:

1. Teori myoelastik:
Merupakan teori yang menyatakan bahwa pada saat pita suara dalam keadaan rapat dan tekanan nafas diaplikasikan kepadanya, pita suara akan tetap merapat, hingga tekanan dibawahnya (tekanan subglottis) mencukupi untuk mendorongnya merenggang. Aliran udara yang mengalir keluar dan mengakibatkan berkurangnya tekanan nafas & menyebabkan pita suara merapat kembali.

Tekanan kembali dihimpun hingga pita suara dapat direnggangkan kembali, dan siklus ini terus berulang. Besarnya tekanan yang menyebabkan tertutup atau terbukanya pita suara (jumlah getaran perdetik) menentukan tingkat nada dari suara yang dihasilkan.


2. Teori aerodynamik:
Teori ini berdasarkan pada Efek Bernouilli yang menyatakan bahwa nafas mengalir melalui glottis pada saat tulang rawanarytenoid dipisahkan oleh aksi otot-otot interarytenoid.

Menurut Efek Bernouilli, nafas yang mengalir melalui pita suara menyebabkan pita suara tersebut bergetar sebelum arytenoidmerapat dengan sempurna. Sewaktu arytenoid tertarik secara bersama hingga merapat, aliran udara ini membuat glottistertutup dan menghentikan aliran udara hingga tekanan nafas medorong pita suara sampai merenggang dan menyebabkan aliran udara mengalir kembali. Aksi ini menghasilkan suatu siklus yang berulang.

Perbedaan kedua teori diatas hanyalah terletak pada faktor yang menyebabkan pita suara merapat kembali dalam setiap siklusnya. Teori myoelastis memberikan penekanan pada tekanan otot (elastisitas), sedangkan teori aerodinamis memberikan penekanan pada Efek Bernouilli. Sangatlah mungkin kedua teori tersebut benar dan dapat beroperasi secara simultan dalam menghasilkan dan mempertahankan vibrasi.


3. Teori Neurochronaxic dari Raoul Husson.
Teori ini sangat terkenal pada era 1950-an, namun belakangan teori ini telah didiskriditkan. Teori ini menyatakan bahwa: “Frekwensi pada pita suara ditentukan oleh cronaxy syaraf yang berulang, dan bukan karena tekanan nafas atau tekanan otot”. Penganut teori ini menganggap bahwa setiap vibrasi pada pita suara merupakan impuls dari syaraf-syaraf larynx yang bergetar dan bahwa pusat akustik pada otak diatur oleh kecepatan vibrasi pita suara yang dihasilkan. Jika benar, maka teori ini memiliki keuntungan psikologis bagi para penyanyi, sayangnya teori ini tidak pernah disyahkan.

Karakter Bunyi Suara Yang Baik

Sebuah prasyarat dalam menentukan kebiasaan fonatori yang baik bagi seorang penyanyi atau pembicara agar dapat memiliki konsep yang valid bagi bunyi suara yang baik. Berikut ini merupakan gambaran ekspresi yang dapat mewakili beberapa karakteristik penting bagi bunyi suara yang baik:

1. Dihasilkan dengan bebas;
2. Menyenangkan untuk didengar;
3. Cukup keras untuk dengar dengan baik;
4. Kaya, berdering dan memiliki beresonansi;
5. Memiliki energi yang mengalir lembut dari satu nada ke nada yang lain;
6. Dihasilkan secara konsisten;
7. Memiliki vibrasi, dinamik dan hidup;
8. Ekspresif.

Berikut ini merupakan daftar karakteristik bunyi suara yang buruk:
1. Tercekik, dipaksakan atau tegang;
2. Melengking, parau;
3. Terlalu keras, menyerupai teriakan atau bentakan;
4. Serak;
5. Mengandung nafas;
6. Lemah, tidak memiliki warna, atau tidak hidup;
7. Dihasilkan secara tidak konsisten;
8. Bergetar atau goyang.

Suara yang indah bermula dari pikiran anda. Jika anda tidak dapat memikirkan sebuah nada yang indah, maka anda tidak akan dapat menghasilkannya. Anda harus belajar untuk membayangkan suatu suara di dalam mata batin anda, serta belajar “mendengarkan”-nya di dalam telinga batin, sebelum anda dapat mewujudkannya.

Cara terbaik untuk mencapai gambaran mental dari suara yang indah adalah dengan mendengarkan beberapa penyanyi terkenal secara tekun. Anda harus terus mendengarkan pertunjukan panggung dan rekaman penyanyi-penyanyi tersebut hingga anda mampu menampilkan gambaran dari penyanyi yang anda dengarkan.

Dengan cara ini diharapkan anda dapat meniru karakteristik suara yang baik, seperti yang telah dijelaskan diatas. Hal terpenting dalam membentuk karakteristik suara yang baik adalah menentukan sebuah “model suara” yang dapat dijadikan sebagai sebuah panutan dalam pencarian anda terhadap kualitas suara yang prima.

Jangan mempolakan diri anda untuk mengimitasi seorang penyanyi tertentu, betapapun baikknya ia menyanyi. Terdapat beberapa alasan mengenai hal ini:

Pertama, atribut fisik anda (seperti ketebalan dan panjang pita suara, ukuran dan bentuk resonator dll.) pasti sangat berbeda dengan penyanyi yang anda tiru, sehingga anda tidak akan dapat mencapai kualitas suara yang serupa tanpa melakukan pemaksaan ataupun peniruan.

Kedua, seorang penyanyi yang matang dengan pengalaman dapat melakukan banyak hal dengan suaranya tanpa harus merusaknya, dan hal ini tidak berlaku untuk penyanyi pemula.

Ketiga, jika anda mempolakan diri anda terlalu serupa dengan seorang penyanyi, anda akan cendrung manjadi imitasi dari penyanyi yang bersangkutan, tanpa memiliki individualitas. Akan lebih bijaksana jika anda mampu memilih sepuluh orang penyanyi yang memiliki katagori suara yang sama dengan anda dan memiliki dan memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat anda adopsi sebagai suatu model dalam pembentukan suara anda.

Tiga Fase Dalam Sebuah Nada Musikal

Setiap nada musikal dapat dibagi menjadi tiga fase:
1.       Fase Attack (fase memulai nada);
2.       Fase Sustention (fase penahanan nada); dan
3.       Fase Release (fase pengakhiran nada).

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ketiga fase ini terdiri dari memulai nada, menahan nada dan mengakhiri nada. Setiap fase fungsi yang penting dan memiliki masalah-masalahnya tersendiri.

Fase attack: merupakan fase yang sangat penting dalam menyanyi karena memiliki kecendrungan untuk mempengaruhi dua fase lainnya dalam proses menghasilkan suara. Nada yang dimulai dengan baik akan membuka jalan bagi fase penahanan dan fase pengakhiran nada. Nada yang dimulai dengan cara buruk akan menimbulkan dampak serupa pada fase-fase selanjutnya. Awal yang baik berasal dari dalam pikiran penyanyi yang bersangkutan sebelum ia melakukan aktifitas fisik,  termasuk didalamnya adalah persiapan untuk pitch dengan tepat, kualitas nada yang tepat dan tingkat dinamik yang tepat.

Pitch harus dimulai dengan tepat, tanpa “menyendok” keatas ataupun “tergelincir” kebawah. Untuk dapat melakukannya, seorang penyanyi harus dapat membentuk suatu kebiasaan mendengarkan pitch secara mental sebelum mulai menyanyikan pitch tersebut, dan bukan sewaktu menyanyikannya.

Sebuah attack yang baik harus terlebih dahulu dipersiapkan, baik secara fisik maupun mental. Sebuah attack yang sempurna baru akan terjadi jika mekanisme penunjang nafas dan pita suara terlibat dalam suatu aksi bersama secara simultan dan efisien, tanpa andanya ketegangan yang tidak diperlukan, ataupun pembuangan nafas secara sia-sia. Jenis koordinasi yang “effortless” ini hanya dapat dicapai jika langkah-langkah persiapan telah dilakukan secara matang. Latihlah faseattack anda dengan menggunakan latihan berikut ini:
1.     Tariklah nafas seperti saat anda mulai menguap;
2.     Rasakan adanya pengembangan pada bagian tengah tubuh anda;
3.     Tahan nafas anda begitu paru-paru anda terasa penuh dan nyaman;
4.     Mulailah nada dengan terlebih dahulu memikirkan cara menghasilkannya, tanpa usaha fisik yang berlebihan.

Untuk menghasilkan suara yang baik, tidak diperlukan usaha yang bersifat lokal, seperti menarik perut atas kedalam atau mendorongnya kearah depan. Jika anda telah menarik nafas dengan benar dengan postur yang baik, berarti anda telah menciptakan tunjangan nafas yang cukup untuk menyanyikan setiap nada dalam jangkauan nada (vocal range) anda tanpa perlu melakukan pengaturan kembali secara sengaja.

Yang diperlukan pada tahap ini adalah gambaran mental yang tepat, pitch yang tepat, kualitas nada yang tepat, serta tingkatan dinamik yang diinginkan. Setelah semua itu terpenuhi, maka aksi refleks akan mengambil alih semua kegiatan tersebut. Jika hasilnya tidak seperti yang anda inginkan, berarti terdapat kesalahan dalam persiapan baik mental maupun fisik. Jangan memaksan penggunaan kekuatan otot yang berlebihan sebagai ukuran yang baku dalam menghasilkan suara yang baik. Pikirkanlah terlebih dahulu nada tersebut sebelum anda menyanyikannya.

Dalam sebuah attack yang berimbang dan terkoordinasi, rahang haruslah dapat diturun secara bebas sebelum anda menghasilkan suara. Gerakan rahang yang benar adalah turun kearah bawah baru kemudian digerakkan sedikit kearah belakang. Jangan menekan rahang kearah bawah, mendorongnya kearah depan, atau menguncinya dalam suatu posisi, biarkanlah rahang bergerak dengan bebas.

Jangan memikirkan pita suara anda pada saat anda menyanyi, karena pada dasarnya anda tidak memiliki kendali atas pita suara anda. Akan lebih baik jika anda memikirkan jenis suara yang akan anda hasilkan, dan sensasi apa yang akan anda rasakan pada saat suara seperti itu dihasilkan.

Walaupun fonasi terjadi didalam larynx, ia akan terasa seperti dihasilkan disuatu tempat didalam kepala anda. Beberapa orang penyanyi menyatakan bahwa suara terasa dihasilkan di langit-langit mulut. Hal seperti ini merupakan sensasi yang baik untuk anda coba, karena sensasi seperti itu akan mengalihkan perhatian anda dari pita suara. Dalam pelajaran menyanyi terdapat sebuah pepatah kuno yang berbunyi: “Penyanyi yang baik adalah penyanyi yang tidak memiliki leher”. Pepatah ini cocok untuk menggambarkan apa yang seharusnya dirasakan oleh seorang penyanyi.
Fase Sustention dari suatu nada berlangsung dari saat sesudah nada tersebut dimulai dan saat sebelum nada tersebut berakhir. Durasinya tergantung pada nada yang akan dinyanyikan. Menunjang suatu nada berarti menahan nada tersebut selama yang diperlukan. Berarti menopangnya secara fisik dari arah bawah, membuatnya tetap berbunyi, mempertahankannya atau memperpanjangnya, mempertahankan vitalitas yang terdapat didalamnya. Hal inilah yang seharusnya terjadi selama fase penahanan, dimana energi yang digunakan untuk memulai suara tersebut harus tetap mengalir.

Mekanisme pernafasan harus melakukan tunjangan terhadap suara dari arah bawah tubuh. Vitalitas suara yang mendapat tunjangan tersebut haruslah tetap terjaga dan terfokus pada suatu tempat di kepala anda. Sebuah suara yang mendapat tunjangan harus tetap berada dalam keadaan stabil dan konsisten, tidak bergoyang, tidak mengalami perubahan dalam kualitas maupun tingkat dinamik, kecuali dalam merespon tuntutan ekspesif dalam musik.

Hal penting yang harus diingat oleh seorang penyanyi adalah: jangalah sekali-kali menyanyikan nada dengan melakukan sentakan pada nafas. Ada dua faktor yang dapat membantu anda dalam memastikan bahwa energi yang anda hasilkan stabil:
1.      Pertahankan pengembangan didaerah tengah tubuh selama anda menyanyikan suatu nada;
2.     Pertahankan postur yang baik dengan cara berdiri tegap dengan punggung yang meregang.

Sebuah ketegangan berimbang yang terjadi antara otot-otot yang digunakan untuk menghirup nafas dan otot-otot yang digunakan untuk menghembuskan nafas hanya akan terjadi jika anda telah dapat menerapkan postur dan pernafasan yang baik. Hubungan dinamis ini (disebut sebagai tunjangan nafas) merupakan faktor yang penting dalam melakukan tunjangan pada suara.

Saat melakukan penunjangan pada sebuah nada, bayangkanlah bahwa suara yang anda hasilkan mengalir bebas keluar dari tubuh anda, namun nafas anda seakan tetap tertinggal didalam tubuh anda. Pada kenyataannya, nafas pasti akan mengalir keluar dari tubuh anda, namun harus selambat mungkin. Bayangkan anda tengah berada dalam posisi menghirup nafas sewaktu anda menyanyikan suatu nada, ini akan membantu memperlambat keluarnya nafas dan mempertahankan pengembangan pada bagian tengah tubuh anda. Tenggorokan anda harus terasa rileks dan terbuka dari bagian atas hingga bagian bawahnya. Untuk mendapatkan perasaan seperti itu, pertahankanlah posisi awal menguap. Langit-langit mulut anda harus terasa bergetar seperti jika anda tengah bersenandung. Sensasi ini akan mempengaruhi kualitas suara dan efisiensi dari aksi pita suara anda.

Tidak perlu melakukan gerakan pada lidah, bibir atau rahang sewaktu melakukan penahanan pada sebuah nada tunggal. Artikulator hanya aktif pada fase pemulaian dan pengakhiran nada, bukan pada fase penahanan nada. Jika suara sudah mulai dihasilkan, lidah, bibir dan rahang telah selesai melakukan tugas utamanya, dalam fase penahanan mereka akan beristirahat hingga tiba fase pengakhiran nada. Salah satu ciri dari penyanyi yang belum berpengalaman adalah melakukan perubahan postur dari alat-alat pengucapannya pada saat menahan sebuah nada. Aksi ini dapat menimbulkan ketegangan yang tidak perlu serta menimbulkan efek yang buruk bagi huruf hidup yang tengah dinyanyikan.
Fase Release. Fase pengakhiran sebuah nada memiliki durasi yang sangat singkat dan harus dilakukan secara tegas dan tepat. Fase ini tidak boleh diabaikan, diperlambat atau dipercepat karena fase ini harus dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar. Pada kenyataannya, sebuah nada harus diakhiri, namun bukan dengan cara menghilang atau berhenti karena kehabisan energi. Tunjangan nafas yang digunakan untuk memperpanjang nada harus tetap dilanjutkan hingga fase pelepasan nada ini selesai. Jangan biarkan tunjangan anda mengendur sebelum suara selesai dinyanyikan, jika terjadi, hal ini akan mempengaruhi pitch dan kualitas nada yang anda hasilkan.
Jangan mendahului sebuah release. Berpikir untuk mengakhiri nada terlalu cepat akan menyebabkan tunjangan nafas menjadi terlalu cepat rileks, atau menyebabkan tenggorokan anda menyempit dalam persiapannya untuk menghasilkan sebuah huruf konsonan.

Sebuah release yang baik seharusnya dilakukan pada saat akhir secara cepat, bersih dan tepat. Lemahnya musikalitas seorang penyanyi merupakan penyebab utama dari release yang buruk. Salah satu keahlian yang harus dimiliki seorang penyanyi adalah kemampuan untuk menghitung nada dengan tepat, karena hanya dengan cara ini ia dapat mengetahui kapan saatnya ia harus memulai, memperpanjang dan mengakhiri sebuah nada.

Sebagian besar kata dalam bahasa Inggris berakhir dengan huruf konsonan, karenanya konsonan dalam kata berbahasa inggis memiliki fungsi yang sangat vital dalam melakukanrelease. Sebuah release akan terdengar baik jika sebuah huruf konsonan akhir dapat diucapkan dengan cepat, tegas dan tepat pada waktunya. Sayangnya, banyak penyanyi yang tidak mengindahkan konsonan akhir, sehingga jarang sekali mereka menggunakan energi atau kelincahan yang cukup dalam melakukan release.

Sebuah huruf konsonan harus dinyanyikan hingga batas akhir hitungan, kemudian diakhiri dengan cara yang cepat, dan tegas. Bayangkanlah bahwa sebuah konsonan akhir merupakan batas akhir dari suatu nada. Jangan mengantisipasi release saat anda baru saja mulai menyanyikan sebuah huruf hidup, tunggulah dan biarkan nada tersebut berbunyi hingga pada saatnya diakhiri dengan konsonan.

Jangan mencoba untuk menghentikan sebuah nada dengan cara “menjepit” tenggorokan atau dengan memutuskan nafas anda. Sebuah release yang dilakukan dengan cara seperti itu akan menimbulkan ketegangan dan seringkali berakhir dengan suara yang serak. Biarkanlah organ-organ pembentuk suara (bibir, lidah dan rahang) melepaskannya secara alami. Jika sebuah nada berakhir dengan huruf hidup, anda harus tetap mengakhirinya dengan cara yang sama dengan nada yang memiliki huruf akhir konsonan. Teknik menyanyi tidak memiliki cara yang berbeda dalam melakukan dua aksi diatas.

Pada prakteknya, pita suara dan mekanisme penunjang juga melakukan pelepasan suara tepat bersamaan dengan aksi pelepasan yang dilakukan oleh bibir, lidah dan rahang dalam suatu gerakan yang tersingkronisasi. Karenanya, sangatlah baik bagi bagi seorang penyanyi untuk dapat merasakan bahwa alat-alat pengucapannya memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam fase pengakhiran nada ini.


KESIMPULAN:

Fonasi merupakan proses yang sangat terkait dengan pernafasan. Sangatlah mungkin melakukan pernafasan tanpa melakukan fonasi, namun sangatlah mustahil untuk melakukan fonasi tanpa mendapat bantuan dari nafas.

Dalam fonasi yang ideal dan berimbang, kedua proses tersebut terkoordinasi sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan pitch dan tingkat dinamik yang diinginkan dengan hanya menggunakan usaha minimal dari mekanisme penunjang nafas.

Dengan kata lain, hanya dengan tekanan udara dan ketegangan pita suara yang sangat berimbang yang dapat menghasilkan vibrasi yang baik tanpa menimbulkan ketegangan yang tidak diperlukan ataupun inefisiensi nafas.

Tubuh penyanyi harus dilatih agar dapat berfungsi sebagai sebuah kesatuan, dibawah kendali pikiran, bukan sebagai kelompok yang terpisah-pisah yang dikendalikan secara lokal. Aksi yang terkoordinasi merupakan dasar bagi fonasi yang baik.

Kesalahan Yang Berhubungan Dengan Fonasi

Kesalahan dalam fonasi diperkirakan berasal dari tidak berfungsinya mekanisme larynx pada saat penyanyi yang bersangkutan menggunakan “suara asli”-nya. Kesalahan pada fonasi dibagi menjadi dua jenis: hipofungsional dan hiperfungsional.

?    Fonasi hipofungsional, merupakan proses fonasi yang gagal dalam memenuhi tuntutan aktivitas yang dibutuhkan oleh mekanisme larynx. Kesalahan ini sering terjadi pada penyanyi pemula, namun juga dapat disebabkan oleh sebab faktor penuaan usia pada penyanyi yang bersangkutan.

Kesalahan ini merupakan kesalahan yang paling banyak terjadi pada penyanyi. Penyebab utama dari kesalahan hipofungsional ini adalah tidak cukup tertutupnya glottis pada pita suara secara baik. Dampak dari kesalahan ini adalah timbulnya suara yang bercampur dengan nafas, dimana aliran udara dapat dengan bebas mengalir keluar dari celah dari glottis yang tidak tertutup secara baik tersebut.

Pada saat pita suara tidak menutup dengan baik, tunjangan nafas akan mendorong udara yang “tidak terpakai” ini melalui celah pada glottis. Nafas yang terbung percumai sama dengan nada yang terbuang percuma, dan hal ini harus dihindari. Udara yang terbuang percuma juga menyebabkan lemahnya pengendalian nafas. Sebuah ban dengan pentil yang rusak akan cepat sekali kempes, seorang penyanyi yang tidak mampu menutup celah glottisnya dengan baik akan cepat sekali kehabisan nafas.

Seorang pakar vokal terkenal, Van A. Christy menyatakan, “Efficient tone is basic for efficient breath control” (nada yang efisien merupakan dasar bagi pengendalian nafas yang efisien). Dalam konteks ini, nada yang efisien dan aksi pita suara yang efisien merupakan hal yang sinonim).

Prosedur terbaik bagi perbaikan suara yang bercampur nafas adalah melatih pita suara agar dapat menutup dengan baik. Cara ini tidaklah mudah karena kita tidak memiliki kendali langsung terhadap pita suara. Tidak mungkin kita dapat memerintah interarytenoid dan otot-otot lateral cricoaritenoid untuk menutup glottis secara langsung. Aksi ini harus dilakukan secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan pola-pola pemikiran tertentu serta aksi refleks yang terkondisi dengan baik. Sebagai contoh, berpikir untuk melakukan fase awal menguap akan menyebabkan merenggangnya jarak kedua pita suara. Sebaliknya, berfikir untuk melakukan fase awal bersenandung akan membuat pita suara merapat dan menutup celah glottis. Lakukanlah percobaan berikut ini:

Hiruplah nafas dalam dengan nyaman dan berfikirlah untuk bersenandung. Anda akan merasakan bahwa mulut dan pita suara anda menutup untuk mempersiapkan aksi bersenandung tersebut (Jika anda menarik otot perut dengan kuat, anda akan merasakan bahwa pita suara anda menahan nafas yang akan keluar).

Pada saat anda mulai bersenandung, rapatkan gigi anda kuat-kuat dan cobalah untuk merasakan adanya getaran berdengung pada langit-langit mulut anda. Aksi bersenandung seperti ini terkadang menghasilkan kualitas bunyi suara yang kurang baik, yaitu suara yang terdengar bercampur nafas.

Kini cobalah bersenandung dengan mulut yang tetap tertutup sambil memisahkan gigi anda dengan cara menurunkan rahang bawah anda perlahan-lahan. Cobalah untuk mempertahan-kan getaran pada langit-langit selama mungkin. Aksi bersenandung jenis ini akan menimbulkan perasaan rileks dan akan menghasilkan kualitas bunyi suara yang lebih baik dibandingkan cara yang pertama. Dengan cara ini suara anda tidak akan bercampur dengan nafas jika dihasilkan dengan cara yang benar.

Cara lain untuk menutup pita suara dengan benar adalah dengan meminta siswa untuk menambah energi pada saat tengah bernyanyi. Pada kebanyakan penyanyi yang kurang berpengalaman, pita suara tidak menutup dengan sempurna karena tubuh tidak cukup bekerja keras dalam menghasilkan suara yang baik. Berikut ini merupakan beberapa penyebab dari kurangnya kerja tubuh dalam menghasilkan suara yang baik:
1.       Postur yang buruk;
2.       Pernafasan yang dangkal;
3.       Kurang baiknya fase penahanan nafas;
4.       Bernyanyi terlalu lembut (kesalahan konsep tentang kekuatan suara);
5.       Meniru model suara dari penyanyi yang buruk;
6.       Kegagalan dalam mengenali kualitas suara yang baik;
7.       Jarang terlibat dalam kegiatan bermusik.

Masalah yang berhubungan dengan suara mendesah bukan berasal dari kurangnya penggunaan energi dalam menyanyi. Hal ini dapat diperbaiki dengan beberapa cara. Salah satunya dengan cara meminta siswa untuk menyanyi lebih keras dari biasanya.

Bersamaan dengan itu, mintalah siswa untuk melakukan gerak mengangkat secara lembut, seperti berpura-pura akan mengangkat sesuatu benda yang agak berat seperti buku tebal, yang diangkat oleh salah satu lengan dari batas pinggang ke atas. Dalam aksi ini, pita suara akan cendrung menutup untuk menunjang gerakan lengan. Jangan mengangkat benda yang terlalu berat karena epiglottis dan kerah larynx (larygeal collar) akan cendrung untuk menutup sehingga menyulitkan proses fonasi.

Pendekatan lain adalah dengan mengimitasi cara menyanyi seorang penyanyi opera, atau menyanyi dengan cara “dilebih-lebihkan”. Dengan cara ini diharapkan siswa yang bersangkutan dapat memproduksi suara yang lebih hidup dan bulat.

Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan membentuk postur dan kebiasaan bernafas yang baik bagi siswa yang bersangkutan, atau dengan membuat siswa yang menyadari fungsi dari mekanisme penunjang nafas. Caranya adalah dengan menirukan cara tertawa Santa Claus (Ho, ho, ho), atau meneriakkan kata panggilan seperti, “Hai”, atau dapat juga dengan meminta siswa menyanyi dengan keras seperti jika ia mencoba untuk menyanyi untuk penonton yang berada dibarisan belakang.

Masalah yang berhubungan dengan kurangnya keterlibatan siswa yang bersangkutan dalam musik dapat ditanggulangi dengan memilihkan lagu-lagu yang dapat direspon secara cepat. Mintalah siswa untuk menghafal syair dalam lagu dan kemudian mengucapkannya secara ekspresif. Cara memberikan sebuah interpretasi terhadap lagu yang bersangkutan dapat dengan cepat memberikan respon yang ekspresif. Cara lainnya adalah dengan memperdengarkan rekaman suara penyanyi dengan lagu yang sama atau serupa. Semua siswa diharuskan memiliki model suara yang ideal, hal ini akan lebih cepat dicapai dengan cara banyak mendengarkan rekaman penyanyi-penyanyi yang ahli.

Huruf hidup dan konsonan dapat pula digunakan untuk menghilangkan suara mendesah. Huruf hidup yang bersifat frontal (seperti [i], dan [e]) memiliki sifat tegas dalam produksinya dibanding dengan huruf hidup lainnya. Karenanya, huruf-huruf hidup diatas sangat kondusif untuk menghilangkan suara yang mendesah.

Untuk langkah pertama, berikan siswa latihan vokalisi dengan menggunakan huruf hidup frontal, jika suara mendesah masih terdengar, mintalah ia untuk merapatkan giginya saat melakukan vokalisi tersebut. Posisi rahang yang tertutup rapat ini sebenarnya tidak dianjurkan dalam dalam menyanyi, namun sebagai jalan “jalan pintas” aksi ini dapat memperkuat aksilarynx untuk menghasilkan suara yang terbebas dari desahan nafas. Aksi ini harus dihentikan segera setelah siswa yang bersangkutan telah dapat menghasilkan suara tanpa desah dengan posisi rahang yang rileks.

Cara lain untuk menghilangkan suara mendesah adalah dengan menggunakan huruf-huruf konsonan nasal seperti: [m], [n], dan [?] yang dikombinasi dengan konsonan yang memerlukan aksi bibir dan/atau lidah yang kuat. Cobalah vokalisi lima buah nada (do, re, mi, fa, sol) secara naik dan turun dengan menggunakan kata seperti: “ding, ding, ding, ding, ding; bum, bum, bum, bum, bum; no, no, no, no, no; wing, wing, wing, wing, wing, ting, ting, ting, ting, ting, dan kata-kata sejenisnya.

Salah satu atau beberapa dari kata tersebut dapat digunakan sebagai pengganti salah satu kata yang terdapat di dalam lagu. Tingkat efektifitas penggunaan berbagai konsonan diatas akan sangat bervariasi bagi setiap siswa, sangatlah disarankan untuk mencoba beberapa dari kata diatas. Menurut pengalaman, kata, “ding” lebih sering memberikan hasil yang memuaskan.

Salah satu masalah dalam memperbaiki suara yang mendesah adalah bahwa kebanyakan siswa tidak menyadari akan hal tersebut. Suara seperti ini sudah dianggap sebagai bagian dari suara alaminya, dan bukan dianggap sebagai bunyi nafas. Anda dapat memberitahukannya dengan cara merekam suaranya dengan menggunakan tape recorder dan terus memantau kemajuan yang dicapainya, jika hal ini tidak dilakukan, siswa yang bersangkutan akan tetap kembali pada kebiasaan buruknya.

Permasalahan lain yang harus diwaspadai adalah bahwa penyebab suara mendesah adalah adanya faktor akil balig pada siswa yang bersangkutan. Ini adalah periode dimana otot-ototinterarytenoid tidak dapat atau tidak menutup glottis dengan rapat. Akibatnya terdapat sebuah celah diantara vocal process pada tulang rawan arytenoid. Celah ini sangat umum terjadi pada suara remaja yang mengalami akil balig dan dikenal dengan sebutan mutational chink (celah mutasional).

Meskipun siswa yang bersangkutan memiliki celah seperti ini, ia masih dapat mengurangi jumlah nafas yang keluar melalui celah tersebut. Anda dapat melakukan perbaikan pada jenis suara seperti ini dengan menggunakan seluruh metode yang telah dijelaskan sebelumnya, namun tetap dengan mengedepankan kehati-hatian. Dalam masalah ini William Vennard menyatakan, “Young singers should not be driven to eliminate this breathiness impatiently”(Untuk para penyanyi muda, proses penghilangan suara mendesah ini jangan dilakukan dengan tergesa-gesa). Suara seperti ini akan hilang dengan sendirinya jika proses perubahan suara dalam dirinya telah berakhir.

Jika semua metode yang telah dilakukan tidak membawa hasil, masih terdapat satu cara lagi yang dapat ditempuh. Cara yang satu ini tergolong ekstrim, yaitu dengan meminta siswa yang bersangkutan untuk membuat suara yang tercekik atau tegang. Karena banyak metode yang digunakan tidak membuahkan hasil, maka anda harus melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan ketegangan yang cukup untuk dapat menutup pita suaranya dengan baik. Pada kenyataannya, cara ini mengandung resiko cidera yang besar karena adanya ketegangan yang berlebihan pada saat bersuara, dan cara ini juga bukan dimaksudkan untuk menggantikan suatu kebiasaan buruk dalam menyanyi dengan kebiasaan buruk lainnya. Namun demikian, seseorang yang memiliki suara mendesah secara terus-menerus akan jarang sekali mengalami cidera saat pertama kali mencoba untuk menggunakan suara yang tercekik; biasanya mereka akan cendrung mendekati situasi suara yang berimbang ketimbang suara yang tercekik. Saran berikutnya yang mungkin akan berhasil adalah meminta siswa yang bersangkutan untuk menirukan gaya penyanyi country dengan “youdel”-nya. Pendekatan-pendekatan yang memacu ketegangan seperti diatas tidak dimaksudkan untuk dipergunakan dalam jangka waktu yang lama dan harus segera diakhiri begitu siswa yang bersangkutan telah mengalami kemajuan dalam suaranya.



Rangkuman Prosedur Perbaikan Untuk Jenis Suara Mendesah (Hipofungsional)

1.  Bersenandung (dengan vibrasi pada langit-langit mulut);
2.  Menggunakan energi yang lebih besar dengan cara menyanyi lebih keras;
3.  Menggunakan energi yang lebih besar dengan latihan mengangkat beban;
4.  Menirukan gaya penyanyi opera;
5.  Menanamkan kebiasaan berpostur dan bernafas yang baik;
6.  Mengaktifkan mekanisme penunjang nafas dengan melakukan latihan-latihan;
7.  Menyanyi untuk barisan penonton paling belakang dari auditorium;
8.  Memiliki keterlibatan yang kuat dalam musik;
9.   Membentuk suara yang ideal dengan cara mendengarkan penyanyi-penyanyi yang baik;
10. Melakukan vokalisi dengan menggunakan huruf hidup frontal;
11. Melakukan vokalisi dengan menggunakan konsonan nasal;
12. Menirukan suara tercekik.

?  Suara Desah yang Dipaksakan.  
 Dalam permasalahan suara yang mengandung nafas (breathy voice) terdapat sebuah jenis masalah yang memerlukan penjelasan khusus karena adanya faktor-faktor yang komplikatif didalamnya, jenis ini dikenal dengan suara desah yang dipaksakan.

     Komplikasi yang terdapat didalam masalah jenis ini berasal dari rendahnya fungsi mekanisme pada larynx yang diikuti dengan rendahnya fungsi mekanisme penunjang nafas. Perbaikan yang ditujukan pada salah satu faktor dapat memperburuk faktor lainnya. Menarik otot-otot perut dapat menghasilkan tekanan udara yang besar pada larynx karena pita suara tidak menutup dengan baik sehingga udara akan menekan pita suara dengan derasnya. Pendekatan terbaik dalam memperbaiki jenis kesalahan seperti ini adalah melakukan pendekatan pada mekanisme penunjang nafas terlebih dahulu melalui metode-metode yang telah dijelaskan sebelumnya, barulah kemudian melakukan perbaikan pada proses fonasi yang mendesah dengan menggunakan metode yang terdapat pada daftar diatas. Hindari metode-metode yang mungkin akan mengakibatkan timbulnya tunjangan nafas yang berlebihan seperti pada nomer 2, 3, 4, 6, 7, dan 8.

?  Fonasi Hiperfungsional,
Fonasi hiperfungsional dapat didefinisikan sebagai: terdapatnya aksi fonasi yang berlebihan pada mekanisme larynx sehingga menyebabkan suara yang terdengar tegang, keras dan serak.

Penyebab utama dari masalah ini adalah adanya ketegangan yang berlebihan didalam pita suara yang terkadang berasal dari ketegangan pada otot-otot larynx dan daerah sekitarnya. Jika suatu proses fonasi disertai dengan tunjangan nafas yang bersifat hiperfungsional, suara yang dihasilkan akan terdengar parau, melengking, serak, kasar, tertarik bahkan tercekik.

Jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama atau dilakukan secara ekstrim, fonasi hiperfungsional dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan yang kemungkinan memerlukan perawatan secara medis. Banyak penyanyi yang tidak menyadari bahwa pada dasarnya kesalahan yang dideritanya termasuk dalam apa yang dalam bidang vokal disebut sebagai “vocal cripples” atau kecacatan vokal, sehingga penyanyi yang bersangkutan bantuan seorang dokter spesialis THT untuk memperbaiki masalah dalam organ menyanyinya.

Sangat disarankan bagi setiap guru vokal untuk dapat mengenali gejala-gejala dari apa yang sering disebut sebagai, “vocal abuse” (penyalahgunaan suara) atau “vocal misuse” (kesalahan dalam menggunakan suara), sehingga dapat dengan segera memberikan saran pada siswa yang bersangkutan untuk berkonsultasi pada dokter ahli THT.

Dalam masalah ini mungkin saja siswa tidak mengalami kesalahan yang bersifat organik atau kesalahan yang mengakibatkan konsekuensi serius, karena instrumen vokal manusia pada dasarnya sangat tahan menghadapi berbagai macam penyalahgunaan suara yang dibebankan kepadanya. Namun begitu, tetap saja diperlukan saran dari seorang dokter ahli. Semakin dini pencegahan dapat dilakukan, semakin besar kemungkinan untuk memperbaikinya. Dalam situasi seperti ini, pertolongan seorang guru sangat dibutuhkan dalam mengajarkan siswa yang bersangkutan mengenai pembentukan kebiasaan bernyanyi yang baik sehingga problem yang terjadi dapat diperbaiki sesegera mungkin.

Gejala yang sering terjadi pada kesalahan dalam penggunaan suara adalah terdengarnya keserakan pada suara. Morton Cooper menyatakan bahwa keserakan merupakan kualitas yang paling sering ditemui dalam vokal klinis. Keserakan merupakan fenomena yang umum ditemui, namun tidak memiliki gejala yang spesifik. Penyebabnya dapat berhubungan dengan alergi, infeksi karena virus, laryngitis, pertumbuhan pita suara, pengobatan, perubahan temperatur,sinusitis, polusi udara, kesalahan dalam penggunaan suara dan banyak lagi lainnya.

Penyebab dari keserakan hanya dapat ditentukan oleh seorang dokter yang ahli, namun seorang guru vokal harus dapat mengenali bahwa keserakan yang terjadi pada suara siswanya merupakan sebuah tanda bahaya dan dapat memperingati siswa yang bersangkutan. Jika keserakan terjadi dalam jangka waktu yang lama, terjadi hampir disetiap kali siswa yang bersangkutan menyanyi dalam jangka waktu yang agak lama, atau terdapat keserakan dalam suara berbicaranya, nasihat terbaik bagi siswa tersebut adalah segera mendatangi seorang laryngologis.

Gejala umum lainnya dari kesalahan dalam penggunaan suara adalah menyempitnya wilayah nada setelah penyanyi yang bersangkutan menyanyi untuk beberapa menit. Hal ini sering terjadi pada penyanyi yang memiliki wilayah nada yang cukup luas (biasanya penyanyi yang bersangkutan kehilangan nada-nada tertingginya, nada-nada terendahnya atau kedua-duanya). Tapi hal ini dapat juga terjadi pada nada-nada tengah, terutama pada wanita. Ini merupakan suatu indikasi dari terlalu banyaknya ketegangan sehingga suara mulai kehilangan fungsi normalnya jika digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Suara yang dihasilkan dengan baik akan mempunyai daya tahan yang baik. Tidak pernah ada kondisi yang disebut sebagai “overuse” (penggunaan suara secara berlebihan) dalam berbicara, jika suara berbicara digunakan secara benar. Kutipan dari West, Ansberry dan Carr menyatakan, “No amount of vigorous vocalization can damage the edges of the vocal folds if the voice is properly used”(Vokalisi yang dilakukan dengan sering tidak dapat merusak tepi pita suara jika suara digunakan dengan benar). Ia mengidentifikasikan kesalahan dalam penggunaan suara sebagai kurangnya pengetahuan mengenai menyanyi dengan baik, kurangnya pelatihan vokal yang baik, buruknya model vokal yang dimiliki, kesulitan emosi, dan/atau masalah-masalah psikologis. Jika seorang penyanyi sering kehilangan wilayah nadanya, atau bahkan kehilangan suaranya setelah menyanyi, itu merupakan sebuah indikasi kuat bahwa penyanyi tersebut kurang mendalami pengetahuan dan/atau teknik vokal. Penyanyi seperti ini sangat membutuhkan seorang guru yang kompeten dibidangnya.

Gejala yang sering ditemukan dalam proses fonasi yang tertekan adalah terbatasnya atau tidak terdapatnya vibrasi – sering disebut sebagai “nada lurus”. Tidak adanya vibrato pada suara disebabkan oleh larynx yang mengalami ketegangan.

Beberapa faktor yang menjadi kontributor pada fonasi hiperfungsional dan yang berhubungan dengan masalah-masalah vokal adalah:
Menyanyi dalam klasifikasi suara yang salah, terutama pada tesitura yang terlalu tinggi;
Berbicara dibawah atau diatas tingkat nada yang optimal;
Menyanyi atau berbicara pada lingkungan yang ramai;
Kebiasaan menyanyi atau berbicara terlalu keras atau dengan menggunakan kekuatan yang terlalu besar;
Menjerit, berteriak atau memekik;
Memiliki konsep tunjangan nafas yang salah;
Teknik pernafasan yang salah;
Ketegangan dan kekakuan pada postur;
Memiliki model suara yang salah;
Ketegangan yang berasal dari masalah psikologis – rasa ketakutan, inferioritas, tidak aman, malu dan lain sebagainya.


Prosedur Perbaikan Untuk Fonasi Hiperfungsional.

Tujuan utama dari prosedur perbaikan ini adalah menghilangkan ketegangan yang berlebihan pada larynx. Karenanya, prosedur perbaikan ini harus dilaksanakan dengan teknik-teknik rileksasi. Disarankan juga agar guru vokal dapat menciptakan suatu suasana kelas yang dapat membuat siswa merasa rileks, sebuah suasana yang didasari oleh pemahaman yang simpatik dan perhatian yang tulus dalam memenuhi kebutuhan siswa. Prosedur perbaikan dapat dimulai dengan menerapkan rileksasi pada tubuh siswa. Pada tahap ini anda dapat menerapkan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya.

Langkah pertama ialah: melakukan latihan-latihan pelenturan dan peregangan seperti: memutarkan kepala, menganggukkan kepala, memutar bahu, menggunggangkan lengan dan tangan, latihan-latihan untuk melemaskan rahang, bibir, lidah dan lain sebagainya. Langkah kedua adalah: mengamati postur siswa, memeriksa dengan seksama kelurusan serta kesalahan-kesalahan yang ditimbulkan oleh adanya ketegangan pada postur.

Penyebab terjadinya ketegangan pada larynx biasanya disebabkan oleh pernafasan yang salah dan tunjangan nafas yang terlalu besar. Meskipun tampaknya pernafasan dan tunjangan nafas benar, guru harus tetap memeriksanya pada saat siswa yang bersangkutan menyanyi. Periksalah pengembangan yang terjadi pada bagian tengah tubuh siswa, pengaturan tunjangan nafas, dan cara mulai menyanyikan nada tanpa menarik bagian perut. Beberapa orang siswa mungkin dapat melakukan hal-hal tersebut pada saat ia tidak menyanyi, namun ia tetap akan memiliki kecendrungan untuk menghasilkan ketegangan pada saat ia menyanyikan nada-nada tinggi atau kalimat-kalimat panjang. Selalu terdapat godaan untuk menghirup nafas terlalu banyak dan menyimpannya didalam dada yang kesemuanya ini hanyalah merupakan suatu usaha yang sia-sia dalam menciptakan sistem penunjang nafas yang baik.

Membuat sebuah attack yang proporsional akan sulit dilakukan oleh orang yang memiliki ketegangan pada pita suara. Kecendrungan untuk memulai fonasi yang diiringi dengan letupan udara merupakan hasil dari glottis yang tertutup rapat dengan tekanan nafas yang meningkat sehingga pita suara terpisah secara kasar. Jenis attack seperti ini dikenal sebagai hard attack(attack yang kuat) atau tight attack (attack yang sempit), dan letupan udara yang menyertainya disebut sebagai glottal plosive (ledakan glottal) atau glottal attack (attack glottal). Attack yang keras merupakan sebuah gejala dari terdapatnya ketegangan pada larynx. Jika ketegangan ini terjadi telalu kuat, ia dapat merusak membran sensitif yang melindungi pita suara, serta menimbulkan ketegangan pada otot-otot larynx. Gesekan yang terjadi di vocal process pada saat tulang rawan-tulang rawan tengah berdekatan, serta ledakan glottal yang berulang-ulang dapat menghasilkan luka pada tulang-rawan tersebut. Vocal misuse dan vocal abuse merupakan faktor terbesar yang dapat menimbulkan terjadinya vocal nodules, polyps dan polypoid. Berdasarkan kenyataan inilah, maka seorang siswa haruslah terampil dalam menghasilkan suatu attack yang lembut dan berimbang.

Rahasia dari attack yang berimbang terletak pada adanya sinkronisasi antara tekanan nafas dengan penutupan glottis. Dalam attack yang sempit, pita suara berada dalam keadaan menutup terlebih dahulu baru kemudian tekanan nafas diaplikasikan. Dalam attack yang berimbang, nafas mengalir melalui pita suara sebelum pita suara mulai menutup. Dalam hal ini nafas dan pita suara beraksi secara simultan dalam menghasilkan suara yang bersih tanpa adanya ketegangan atau nafas yang terbuang percuma. Siswa harus selalu didorong agar terus berlatih menghasilkanattack yang lembut hingga pada akhirnya hal tersebut dapat menjadi suatu bagian yang aman dari teknik bernyanyinya.
Berikut ini adalah latihan rutin yang dirancang untuk tujuan tersebut:

Pertama, lakukan latihan rileksasi (seperti: memutar kepala, bahu dll.) untuk melemaskan otot-otot anda. Kemudian berdirilah di depan cermin dan perhatikan diri anda secara seksama apakah terlihat adanya tanda-tanda ketegangan pada tubuh anda. Sebelum anda mulai menghasilkan suara, ingatlah untuk selalu menghadirkan bayangan pitch, tingkat dinamik dan kualitas suara yang akan anda hasilkan terlebih dahulu. Kemudian hiruplah nafas dengan santai seperti yang anda lakukan pada saat awal menguap, kembangkan bagian tengah tubuh anda dan tahanlah nafas begitu paru-paru anda telah terasa penuh. Disaat anda akan memulai fonasi, biarkalah sistim penunjang nafas anda yang melakukannya dengan cara memulai nada hanya dengan memikirkan cara melakukannya. Berhati-hatilah untuk tidak menarik daerah perut anda secara sengaja. Sebutkan kata “wan” beberapa kali dengan memperpanjang konsonan “n” dan menyambungkannya dengan kata berikutnya secara tidak terputus. Pusatkan perhatian anda pada sensasi “getar” dari bunyi “n” dan sensasi suara yang dihasilkan setelah mengucapkan konsonan tersebut. Kemudian lakukan latihan tersebut kembali, namun kini tingkat nada menyanyi anda digantikan dengan tingkat nada berbicara. Jangan menarik bagian perut atau melakukan penekanan (aksen) pada setiap suku kata, biarkanlah setiap kata yang dihasilkan mengalir dan bersambung dan biarkan setiap “n” membawa nada suara anda ke kata berikutnya. Ulangi kembali latihan diatas dengan menggunakan kata “no, no, no” kemudian “ni, ni, ni” dan terakhir dengan menggunakan “nu, nu, nu”.

Guru harus selalu memonitor latihan ini hingga siswa dapat menghilangkan ketegangan padalarynxnya dan tidak mensuplai nafas terlalu banyak ke larynx. Mintalah siswa untuk membayangkan bahwa nada yang dihasilkannya dimulai di dalam kepalanya, bukan padalarynxnya. Cara ini akan membantunya untuk mengalihkan perhatian pada aktifitas larynx. Tekankan padanya tentang perlunya mempertahankan posisi awal menguap saat menyanyi, karena cara ini akan membantunya untuk menyanyi dengan rileks. Ini disebabkan karena larynxberada pada posisi terbaiknya pada saat menyanyi.

Huruf hidup (vokal) dan konsonan dapat digunakan untuk memperbaiki suara yang tercekik. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa huruf hidup frontal dapat digunakan untuk menghilangkan desahan nafas pada suara, sedangkan huruf-huruf belakang yang dihasilkan dengan memajukan bibir (seperti [o], dan [u]) merupakan huruf hidup yang memiliki ketegangan yang lebih kecil dibandingkan dengan huruf hidup frontal. Karenanya, huruf hidup jenis ini dapat digunakan untuk menghilangkan ketegangan pada daerah larynx. Kombinasi huruf hidup ini dengan aksi awal menguap merupakan aksi yang paling efektif untuk menghilangkan tensi padalarynx. Untuk mengurangi ketegangan pada rahang, serta untuk dapat menghasilkan suara yang bebas, mulailah menyanyikan huruf hidup ini dengan menggunakan bantuan konsonan “y” atau “m”, seperti: “yu”, “yu”, “yu”; “mu”, “mu”, “mu” dan lain sebagainya.

Indikator utama dari adanya ketegangan pada larynx adalah hilangnya vibrasi pada suara. Ketegangan ini hanya dapat dihilangkan jika anda telah dapat mengaplikasikan sistem penunjang nafas dengan baik. Dengan terbentuknya suatu sistem penunjang nafas yang baik, vibrasi pada suara akan muncul dengan sendirinya sebagai dampak yang positif. Jika anda vibrasi tidak juga muncul, maka anda harus menerapkan teknik-teknik khusus yang dapat digunakan untuk merangsang timbulnya vibrasi.

Pendekatan lain yang dapat anda gunakan untuk menghilangkan fonasi yang tercekik ini adalah dengan menggunakan penggunaan efek nafas untuk menghasilkan suara. Teknik ini diperkenalkan oleh William Vennard dengan cara meminta siswanya untuk memulai sebuah suara dengan konsonan [h] yang berlebihan dan diikuti dengan pengucapan huruf hidup secara tegas dan bersih. Cara memulai fonasi seperti ini harus kurangi secara bertahap, seiring dengan membaiknya cara attack siswa yang bersangkutan. Selanjutnya konsonan [h] hanya dilakukan secara imajinatif saja. Seorang ahli vokal, WilliamVennard sering menggunakan latihan yang ia dinamakan “tanda-menguap” untuk menunjang teknik ini. Caranya mudah, mintalah siswa mengeluh seperti pada saat mereka kelelahan. Dengan cara ini siswa akan mengalami tiga fase perubahan suara: dari suara yang tercekik, menjadi suara yang mengandung nafas dan pada akhirnya menjadi suara yang benar.


KESIMPULAN DARI PROSEDUR PERBAIKAN:

Bagi Fonasi Yang Tercekik (Hiperfungsional)
Melakukan latihan rileksasi pada seluruh tubuh;Menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk menciptakan rasa nyaman dan percaya diri pada siswa;
Membentuk postur yang baik dan kebiasaan bernafas yang baik, jika diperlukan;
Mengurangi ketegangan yang berlebihan pada mekanisme penunjang nafas;
Mempertahankan posisi awal menguap;
Melakukan latihan-latihan untuk  menghasilkan attack yang berimbang dan halus;
Membuat siswa mengerti akan jenis suara yang akan dicapai;
Melakukan vokalisi dengan menggunakan huruf hidup dengan bibir menonjol kedepan (huruf hidup belakang);
Melakukan vokalisi  dengan menggunakan konsonan yang dapat memantu membebaskan rahang;
Dengan menggunakan efek desah nafas pada saat memulai fonasi.

Kamis, 08 Mei 2014

new gadget and phone ini 2014

Cool Gadgets in 2014: What New Phones and Tablets Can We Expect?

To get equipped with the best HD conversion software, and see what cool gadgets in 2014 can we put our HD movies on...
Free Download WinX Video Converter
A crop of impressive phones and tablets have been released in 2013, from the Apple iPhone 5S with its amazing Touch ID fingerprint reader, System-on-a-Chip iPad Air, to the fabulously designed HTC One. Now, under the influence of a stampede of the upcoming on-the-go gadgets and gizmos, many of you probably start to look ahead into what new gadgets are coming for 2014.
Hot Search: Video Converting, Video to Devices, MKV to iPad Air, AVCHD to iPhone 5S, AVI to Nexus 7
Let's take a first look of those known or rumored upcoming phones and tablets along with the operating system technologies, processor, display and others.

Cool Gadgets in 2014: Most Anticipated Phones

1. iPhone 6:
There is a lot of speculation about what Apple's new gadget iPhone 6, which is scheduled for launch in late 2014, is likely to be. Will it come with iOS 8 or 13MP camera? We are not sure. But 4-inch screen to a larger and full HD Retina display improvement for this upcoming gizmo is definite, according to the meeting between analyst Peter Misek of Jeffries and Apple suppliers in Asia, who did appreciated the broad market of larger-screened smartphones.
What are other possible specs of this 2014 cool gadget? According to reports from the Wall Street Journal, iPhone 6 will feature a curved OLED display instead of LCD, a pressure sensitive touch screen with no home button and a bigger battery up to 2,000mAh. A dual core A7 processor is said to be used still on iOS 7, unless iOS 8 comes out surprisingly. Rumor has it that the company will offer the new device for 2014 with larger capacities, like 32GB, 64GB and 128GB. Sounds like really big changes!
Convert HD MKV M2TS Videos to iPhone 6
2014 Cool Gadget iPhone 6 for
2. Samsung Galaxy S5:
A new report by Korean website, citing internal sources, informs that Samsung is likely to release its new gadget-5.3 inch Galaxy S5 smartphone-in February 2014. Let's take a look at the rumored specs for this 2014 awesome device: Kit Kat OS-the newest version of Android, 64-bit Exynos 5 Octa processor, which is said to be true octa-core, with 3GB of RAM, 560ppi AMOLED panels combined with 1440p resolution and a fingerprint scanner, competing with Apple iPhone 5s' Touch ID sensor.
It is also said that this new smartphone would feature a metal chassis instead of its usual plastic shell and have dust and waterproof capabilities. Can Samsung make a splash with this outgoing gadget for 2014 and stand out in the nearly saturated market, reversing its disappointing course of Galaxy S4 sales? Let's wait and see.
Rip DVD to Samsung Galaxy S5
Convert MKV, M2TS to Galaxy Note 2
3. HTC M8:
HTC M8 is the rumored 2014 new gadget of HTC. HTC loyal fans may be glad to know that some images and specifications of this cool smartphone have been leaked out recently. Keen on design strategy, The HTC M8 looks to be much thinner than the HTC One, with more rounded edges and metallic chassis. This cool gadget for 2014 is said to be equipped with a Qualcomm Snapdragon 800 processor, seemingly clarifying that it will not follow iPhone 5S or Samsung Galaxy S5 to use a 64-bit processor.
3GB of RAM, Sense 6.0 UI and a display with a resolution of 2048 × 1080 pixels are also mentioned. This new handset will be launched at Mobile World Congress 2014 suggested by some sources. We have all been waiting for more information regarding the upcoming gadget HTC M8.
2014 Nokia New Gadget

New Gadgets for 2014: Upcoming Tablets

1. 12.2-inch Samsung Tablet
According to DigiTimes, the newest gadget of Samsung-a 12.2 inch tablet-is going to hit store shelves early next year, and Samsung plans to officially reveal it at CES 2014 in January. The upcoming mega-tablet has appeared within the Bluetooth SIG database. Specs details for this new gadget have not been revealed. But the sources predict that apparently this cool gadget for 2014, Galaxy Note 12.2, will also sport Samsung's iconic S-Pen. It is also rumored that its display will be coated with a new film-based capacitive touch layer from China's Shenzhen O-film Tech.
Screen-increasing strategy helps Samsung win lots of shaky iPhone fans. Many consumers seem excited about the expansive display. Can the "King of Big Things" Samsung meet your expectations? It remains to be seen.
2. Nokia 8-inch Illusionist Tablet:
According to the Verge, confirmed by sources familiar with Nokia's plans, Nokia's newest gadget 8-inch Illusionist Tablet is going to be launched in early 2014. Aside from that, the upcoming device will ship with a Qualcomm processor and Windows RT 8.1 operating system.
This cool gadget will join the current Nokia Lumia product lineup, consisting of several models of mobile phones. The new Nokia 8-inch Illusionist Tablet is said to have amazing features, like wireless charging technology, PureView camera, allowing users to take clear pictures day or night and Exclusive Live Tiles, making users informed of what's happening currently. There must be other amazing features with this new tablet, and we are all expecting.

Minggu, 04 Mei 2014

25 Cool 3D tattoo Designs for 2014

25 Cool 3D tattoo Designs for 2014

bizarbin.com
bizarbin.com
Today a 3D tattoo has become really popular with each tattoo being a unique piece of art. Surprisingly this trend of 3D tattoos is not only followed by the younger people but also by people from the older generation. We all know that tattooing is not new and has  been around for quite some time, but it has been observed that in the recent years the whole tattooing world has become really advanced and sophisticated.
We would like to reiterate that a tattoo stays with you for ever and one should go for a tattoo only if they are willing to spend the money, bear with the pain and also willing to go with the pain if they want it removed later on in life.
Actually the tattoo designs that seem like 3D are actually done in 2D and then the 3D look is skillfully achieved with the use of shading.. It is quite like the shading you see on paintings with the illusion of 3D being created. This is the popular way that 3D tattoos are done and preferred.
tattooloverscentral.com
tattooloverscentral.com
However you will find that there is another level in 3D tattoos. One that involves the part of the tattoo being raised in the physical sense rather than mere shading to give the 3D effect. To create this effect, injections of hyaluronic acid underneath the skin where the tattoo has been done is give. What happens with this method is that you get contours that provide  3D effect by bringing the level of the skin where the tattoo is above the usual level of the skin. The difference in height is about 2 millimeters.
iherb.com
iherb.com
You have to know the drawbacks of tattooing with this method. Over time the hyaluronic acid that is under the skin will start depleting.  This means that the skin will smooth over time and the 3D effect will vanish leaving you with a flatter tattoo. The effect of this method can last anywhere between six to twelve months depending on the way the body of the person with 3D tattoo metabolizes it.
You will find sourcing an artist who is willing to work with hyaluronic acid a difficult task. It is not something that artists do generally and find this technique quite tough. In fact you need some training and immense skill to do this well.
inspirationsweb.com
inspirationsweb.com
It does not matter how you get the 3D tattoo, but you can be sure that you will find yourself the focus of much attention and discussion due to those hot looking tattoos.
How to take good care of a tattoo?
Here are some basic tips on how to take care of a new tattoo:
    • Ensure that your hands are completely and properly clean
    • Removal of bandage on the tattoo should be done gently after moistening it with some water to prevent it sticking
    • Cleanse out the tattoo with very mild soap and tepid water
photobucket.com
photobucket.com
    • Ensure that you gently rinse out all soap
    • Pat dry with some tissues
wikihow.com
wikihow.com
  • Apply the ointment or lotion with the fingertip very gently but making sure it is absorbed
  • Use a tissue to remove excess
From the 2nd to the 14th day do the following:
The tattoo will start to peel and flake and you will even see tiny bits of colored skin coming off. This may make the tattoo look a little hazy but do not be concerned as this is quite normal. Keep the tattoo clean and dry as instructed above. Apply lotion about 6 times a day using only small quantities.
abouttattoosart.com
abouttattoosart.com
webneel.com
webneel.com
rattatattoo.com
rattatattoo.com
andoridable.com
andoridable.com
funnie.st
funnie.st
techbotol.net
techbotol.net
abouttattoosart.com
abouttattoosart.com
photovide.com
photovide.com
photovide.com
photovide.com
photovide.com
photovide.com
photovide.com
photovide.com
tumblr.com
tumblr.com
wordpress.com
wordpress.com
scene360.com
scene360.com
tumblr.com
tumblr.com
koikoikoi.com
koikoikoi.com
scene360.com
scene360.com
inspirationsweb.com
inspirationsweb.com
bp.blogspot.com
bp.blogspot.com
bp.blogspot.com
bp.blogspot.com
everythingmixed.com
everythingmixed.com
tattoocanyon.com

Tren Baru: Tato di Bibir

Tren Baru: Tato di Bibir
Jasa tato itu hanya bisa dilakukan seniman profesional.
Lesthia Kertopati
Minggu, 2 Februari 2014, 15:29 WIB
Membuat tato dalam bibir jauh lebih susah dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. (Splash News)
Membuat tato dalam bibir jauh lebih susah dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. (Splash News)

VIVAlife - Punya tato di lengan, punggung atau kaki sudah biasa. Tren terbaru yang kini tengah melanda masyarakat urban adalah tato di bibir bagian dalam. 
Cara membuatnya sebenarnya sama dengan cara membuat tato biasa, yakni menggunakan jarum dan tinta. Tapi, membuat tato di dalam bibir tidak boleh sembarangan, pasalnya, terdapat banyak saraf halus yang bisa terluka. 
Pembuatan tato ini pun diklaim jauh lebih menyakitkan daripada tato di bagian tubuh lainnya. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi para penggemarnya. 
Lihat saja demam tato dalam bibir yang kini banyak ditemui di media sosial. Instagram, Path, Facebook dan Twitter menjadi saksi menjamurnya tato dalam bibir. 
Soal bentuk dan desain, pilihannya tidak terbatas. Mulai tulisan penuh makna hingga gambar konyol. Seorang pria membuat tato kumis di bibir dalam bagian atas, ada lagi pria yang memilih gambar dinosaurus untuk bibir dalam bagian bawah.
Tapi, karena "lahan" bibir yang sempit, tato tidak bisa dibuat terlalu besar, karena itu para seniman tato biasanya menyarankan tulisan atau gambar-gambar mini. Selain itu karena letaknya tersembunyi, penggemar tato dalam bibir ini menjadikan tato yang mereka buat sebagai pesan rahasia.
Sayangnya, kendati dilakukan menggunakan tinta permanen seperti tato lainnya, umur tato di bibir dalam jauh lebih singkat. Sebagian fans melaporkan tato hanya bertahan beberapa bulan, meskipun ada juga yang menyebut tatonya bertahan selama lebih dari lima tahun. 
"Memiliki tato di bibir bagian dalam itu menantang dan punya sentuhan misterius karena saat Anda menunjukkannya, orang akan terkesima," sebut seniman tato Dan Gold. 
"Tidak akan ada yang tahu Anda punya tato di bagian dalam bibir kecuali Anda berniat menunjukkannya" sambung Dan.
Menurut Dan, membuat tato di bagian dalam bibir jauh lebih susah dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Dia pun memperingatkan untuk melakukannya dengan seniman tato profesional yang sudah berpengalaman. 
"Jika tidak hasilnya bisa berbahaya," pungkasnya. 

Kamis, 13 Maret 2014

Undercut Haircuts for Men



In 2013, short haircuts are popular among Men and these haircuts look trendy and unique also. Another trendy and unique haircut of 2013 is the undercut haircut. This haircut is carried by stylish and trendy Men with unique hairstyles and also with the unique hair color tones. Here are some examples of popular and trendy undercut hairstyles.
This year most of the trendy and stylish men carry this undercut haircut and it looks unique and amazing. This hairstyle is like a shaved form from the both sides of the head and has hairs in the center portion.
Mens undercut hairstyles 2013
Source
This man had an undercut haircut with very short hairs at the center portion. The shaved area is also wide in his haircut.
Undercut short hair men
Source
This man in the picture below had an undercut haircut with the unique style. He carried this haircut with the slicked back style. He carries the same shaved style at the side portion and in the middle, he carries these hairs are in the slicked back styles.
Slicked back undercut men hairstyle
Source
Another example of undercut hairstyle. This man carries this haircut with thick and straightened hairs. Black hair color tone also looks best and trendy with that undercut hairstyle.
Best undercut hairstyles men
Source
Men’s can also carry undercut hairstyle form with the curls and messy hairs. This man had a mess and rough hairs. His hair length is also very long and he carries undercut hairstyle with that hair. He looks amazing, attractive and different from others. This hairstyle also suits on his personality.
Mens undercut curly hair
Source
Undercut hairstyle is easily carried with long hairs. Most of the trendy and stylish man carries this haircut with the long hairstyle form. This man carries undercut hairstyle with long hairs and also with the straightened hairs and with the slicked back form. He looks amazing in that hairstyle.
Mens long hairstyles undercut
Source


Most Popular - Mens Hairstyles

Undercut Haircuts for Men 2013


In 2013, short haircuts are popular among Men and these haircuts look trendy and unique also. Another trendy and unique haircut of 2013 is the undercut haircut. This haircut is carried by stylish and trendy Men with unique hairstyles and also with the unique hair color tones. Here are some examples of popular and trendy undercut hairstyles.
This year most of the trendy and stylish men carry this undercut haircut and it looks unique and amazing. This hairstyle is like a shaved form from the both sides of the head and has hairs in the center portion.
Mens undercut hairstyles 2013
Source
This man had an undercut haircut with very short hairs at the center portion. The shaved area is also wide in his haircut.
Undercut short hair men
Source
This man in the picture below had an undercut haircut with the unique style. He carried this haircut with the slicked back style. He carries the same shaved style at the side portion and in the middle, he carries these hairs are in the slicked back styles.
Slicked back undercut men hairstyle
Source
Another example of undercut hairstyle. This man carries this haircut with thick and straightened hairs. Black hair color tone also looks best and trendy with that undercut hairstyle.
Best undercut hairstyles men
Source
Men’s can also carry undercut hairstyle form with the curls and messy hairs. This man had a mess and rough hairs. His hair length is also very long and he carries undercut hairstyle with that hair. He looks amazing, attractive and different from others. This hairstyle also suits on his personality.
Mens undercut curly hair
Source
Undercut hairstyle is easily carried with long hairs. Most of the trendy and stylish man carries this haircut with the long hairstyle form. This man carries undercut hairstyle with long hairs and also with the straightened hairs and with the slicked back form. He looks amazing in that hairstyle.
Mens long hairstyles undercut
Source

Please Donate!

4_19

Most Popular - Mens Hairstyles

Undercut Haircuts for Men 2013


In 2013, short haircuts are popular among Men and these haircuts look trendy and unique also. Another trendy and unique haircut of 2013 is the undercut haircut. This haircut is carried by stylish and trendy Men with unique hairstyles and also with the unique hair color tones. Here are some examples of popular and trendy undercut hairstyles.
This year most of the trendy and stylish men carry this undercut haircut and it looks unique and amazing. This hairstyle is like a shaved form from the both sides of the head and has hairs in the center portion.
Mens undercut hairstyles 2013
Source
This man had an undercut haircut with very short hairs at the center portion. The shaved area is also wide in his haircut.
Undercut short hair men
Source
This man in the picture below had an undercut haircut with the unique style. He carried this haircut with the slicked back style. He carries the same shaved style at the side portion and in the middle, he carries these hairs are in the slicked back styles.
Slicked back undercut men hairstyle
Source
Another example of undercut hairstyle. This man carries this haircut with thick and straightened hairs. Black hair color tone also looks best and trendy with that undercut hairstyle.
Best undercut hairstyles men
Source
Men’s can also carry undercut hairstyle form with the curls and messy hairs. This man had a mess and rough hairs. His hair length is also very long and he carries undercut hairstyle with that hair. He looks amazing, attractive and different from others. This hairstyle also suits on his personality.
Mens undercut curly hair
Source
Undercut hairstyle is easily carried with long hairs. Most of the trendy and stylish man carries this haircut with the long hairstyle form. This man carries undercut hairstyle with long hairs and also with the straightened hairs and with the slicked back form. He looks amazing in that hairstyle.
Mens long hairstyles undercut
Source

Please Donate!

4_19

Most Popular - Mens Hairstyles

10 Super Cute Hairstyles for Boys

4K+
Little boys are full of fun so how about giving them a hairstyle that matches their fun personality? Short spiky strands to long curly locks and everything in between – choose the style that’s right for your boy’s hair type and attitude with these 10 super cute hairstyles for boys.

Textured Toby

This adorable short hairstyle is great for busy boys and moms who want a no-fuss style. Keeping the hair short around the back and sides and just slightly longer on the top is a classic style. This shorter hair also works well with crazy cowlicks or growth patterns. You can choose to use a little product or skip it on days you don’t have time.
super cute hairstyles for boys
How to Style:
1. Get the right cut! Ask your son’s stylist or barber to use a #4 sized clipper on the back and sides and a #6 or #7 on the top then blend. You can also ask for a shorter scissor-over-comb cut on the back and sides and finger length on the top.
2. Add some style! Crunchy gels are messy and not in style anymore. Instead opt for a flexible to firm hold hair wax or pomade. Dab some on your fingers and rub onto your hands then apply to the top of the head and piece up with your fingers.
Best Face Shapes and Hair Type:
This straight hairstyle is great for boys who have a lot of cowlicks and swooping hair growth patterns. Due to the short length they will blend in so much better.
Recommended Products:
I think matte finishes look great on guys so try a pomade like Baxter of California Clay that will give texture and hold without the shine.
Tips:
Shorter haircuts require more trips to the salon for upkeep but ask your stylist or barber if you can stop by in between appointments for a neck and around the ear clean up to get you by.

Dashing Danny

This medium length hairstyle for boys is super cute! Tapered at the neck and around the ears the length is then blended up seamlessly into longer hair on the top. Don’t forget to break out the comb to get the perfect part. This haircut is great to achieve a less casual feel.
hairstyle for little boys
How to Style:
1. Ask your stylist to taper the neck and up around the ears into about an inch and a half on top of the head.
2. When hair is still wet part it to the side with a comb and then style with a product that has some hold.
Best Face Shapes and Hair Type:
Great for boys with finer textured hair. If hair is too thick or straight it won’t lay down when parted. Wavier hair could work too and you would just have a little more texture on the top.
Recommended Products:
Healthy Sexy Hair Soy Paste is great for flexible hold and texture. The finish has a little bit of shine but looks great on parted hairstyles – really polishes off the look. The Soy Paste smells great, too!
Tips:
If you want to create a more casual look, skip the comb and spike up his hair with a flexible hold gel that won’t flake.

Spiky Stephen

Here’s another great short haircut for boys who have thick straight hair. Embrace the hair you’re born with and keep hair short around the sides and the top to keep a fresh clean look. The key to this particular buzz cut is making sure it is blended fully from the sides to the top.
How to Style:
The beauty of having hair this short is that you don’t have to style it! Ask your stylist or barber to trim hair with a #2 guard on their clippers for the sides and back and with a #3 or #4 on top, then blend.
Best Face Shapes and Hair Type:
This spiky style works on hair that is naturally thick and pin straight. All face shapes apply!
Recommended Products:
You honestly don’t need any products but as hair grows longer you may use some non-flake gel like American Crew’s Men Styling Gel that has firm hold. Apply product on wet or dry hair for a stand up style that lasts.
Tips:
A clipper cut is the ideal and most efficient way to achieve a uniform haircut on such straight and spiky hair.

Messy Max

Some little boys can rock the mop on top. Hair is tapered up and around the ears and also cleaner around the neck. The fun part about this style is the long thick bangs and wispy texture.
How to Style:
1. Out of the shower arrange your hair into place with your fingers. Using a comb will be too neat and you want a more natural, beachy look. 2. Let hair air dry or use a blow-dryer to remove all of the moisture out of the hair.
Best Face Shapes and Hair Type:
It’s not so much a face shape but if you have a small, short forehead this look won’t work. Stick straight hair won’t work either. Try this style out if you have fine to medium hair that is straight or wavy.
Recommended Products:
Wella Professionals Ocean Spritz Beach Texture Hairspray is awesome to add a laid back vibe to this hairstyle. Spray it onto wet hair, rough it into the hair with your fingers and let it air dry.
Tips:
You can go slightly longer between appointments when the hair is longer but don’t go too long or you won’t be able to see your son under all his hair!

Beachy Bradley

Long hair on boys is making a come back thanks to pop stars like Justin Bieber. Shaggy styles like this incorporate long bangs, lots of texture, and razored like feel all around the ears and neck. It’s basically a haircut that won’t look like you just made a trip to the salon.
How to Style:
Ask your stylist or barber to use a razor so that there are no straight edges cut into the shape of this haircut. Layering the top and cutting into the shape will help keep it looking lighter instead of a mop on top.
1. Out of the shower use your fingers to shake out and arrange hair in the proper directions. You’re going to push most of the top hair towards the front and flick bangs over to the side.
2. Blow-dry or let the hair dry naturally.
3. Apply a light-hold pomade for texture and shine. Really use your fingers to pinch the tips of the hair for that cool shaggy feel.
Best Face Shapes and Hair Type:
All little boy face shapes can pull this off. To be honest it’s great for kids who have larger ears due to the camouflaging sides that cover ears up. Stick straight hair that won’t lay down or overly curly hair won’t be able to rock this look very easily.
Recommended Products:
Use products that will help break up and show off the shaggy texture of this hairstyle. Privé has a Detailing Pomade that defines and sculpts hair with flexible hold that will last all day.
Tips:
Don’t use too much product! Pomades and waxes are by nature very oily so just a dab will do. Rub the product onto your palm to break up the product first before applying to your hair or you’ll wind up with a greasy mess.

Surfer Sam

This shorter haircut keeps the hair slightly longer on top. This is a great idea so you can spike hair up or down and have a little fun and versatility.  The hair is also full on the sides to give it a cool California vibe. The hairstyle is not too clean cut but not crazy long either. It’s an all around cool and laid back style.
How to Style:
Have your stylist or barber keep the nape and ear area nice and clean but leave the sides around and inch and the top around 2-3” long.
1. Towel dry hair really well and let the rest air dry.
2. Use a fun hair paste or wax to hair with your fingers and massage the product into the entire head of hair.
3. Use your fingers to flick the hair on top back and away from the face for a spiky feel.
Best Face Shapes and Hair Type:
All face shapes can sport this surfer style. This haircut is great for fine to medium textured hair that is straight or wavy.
Recommended Products:
Use something like Redken’s Rough Paste for sweet hold and fantastic definition.
Tips:
Guys shouldn’t be afraid to use some hairspray. Applying a few sprays after styling can help hold and lock in your look even more.

Shaggy Sherwin

Another fun shaggy style that is a little bit more juvenile with the moppy bangs. This style is kept whimsical with the long layers and shaggy locks around the ears. The textured bangs fall just above the eyes so you can still see your handsome boy’s face.
How to Style:
This style is very much a wash and go cut. Simply detangle and sort hair into place with your fingers and let air dry or use a blow dryer.
Best Face Shapes and Hair Type: Round face shapes are the best for this medium to thick hair style. Hair should be fine or medium texture with not much curl or wave.
Recommended Products: Keep the hair light and not weighed down with a spray like Flash Brilliance from Prive or try their Texture Spray for a little more definition.
Tips: Keep the bangs textured and choppy, not straight and blunt for a more natural look that will grow out much better.

Curly Colby

Boys who have wavy locks should show them off and this haircut does just that. Hair is left a couple of inches long all over so that you can really see the curls in their natural state. Hair is pushed forward slightly for a fun messy style with lots of texture and whimsy.
How to Style:
1. Apply a soft hold gel when wet and comb hair forward towards the face.
2. Scrunch with your fingers.
3. Do not use a blow dryer and instead let it air dry.
Best Face Shapes and Hair Type:
All face shapes can sport these cute curls. Medium to thick curly hair will work perfectly for this style.
Recommended Products:
Keep curls nice and defined with Catwalk Curls Rock Curl Amplifier by TIGI.
Tips:
Keep hair a little softer around the ears so the whole haircut blends nicely.

Piecey Pete

Another fun razored cut! Keep the interior layers short for texture and a lightweight feel and leave the bangs and perimeter longer for a fun piecey feel. The layers are important to keep this haircut light but just make sure the length around the face isn’t cut too short.
How to Style:
1. Brush hair forward when getting out of the shower.
2. Run your fingers through with a light hold foam to break up the layers and define the bang area.
3. Blow dry or air dry.
Best Face Shapes and Hair Type:
This haircut is awesome for kids with a larger sized forehead. Straight fine hair is perfect for this look.
Recommended Products:
Fructis Style Hairspray Flexible Control is awesome for creating that piecey texture.
Tips: Make sure the neck area is trimmed regularly on longer haircuts like these so the style doesn’t morph into a mullet. Yikes!

Wispy William

Love this classic boy haircut. Nice and short around the ears and blends up nicely into a longer textured pieces on top. A clean haircut that will grow with your son and looks good on guys of all ages.
How to Style:
Ask your stylist to use a lower guard on the clippers for around the ears and the neck and then blend it up to longer pieces on the top to play with. With the right cut all you’ll have to do is apply a little pomade with your fingers to add some texture and your set.
Best Face Shapes and Hair Type:
This standard cut would look great on all face shapes and really works well with kids who have fine to medium hair that is straight or wavy in texture.
Recommended Products:
Use a lightweight putty for texture and lift like Redken’s Polish Up Defining Pomade.
Tips:
Kids get fidgety! Sometimes taking them to a kids salon can help as they oftentimes have movies playing that distract kids and help them sit still.

Mohawk Maddox

Let your little boy’s inner rock star free with this shattered Mohawk. I love how this particular shot shows a softer version that can be worn down or spiked up. Make sure your son has the rocker attitude he’ll need to pull off this haircut.
How to Style:
If this style is cut correctly you won’t have to do much. Keep hair the shortest around the temples and around the ear. Blend hair up into long chunky pieces along the top center of the head.
1. Let hair dry on it’s own out of the shower and spray with some hairspray for texture.
Best Face Shapes and Hair Type:
Extreme oval shapes should not try a Mohawk. This Mohawk is shown with fine straight hair but thicker hair can try it out, too.
Recommended Products:
You could get by with just a little hairspray for the style shown. Try Healthy Sexy Hair’s Soy Weightless Touchable Hairspray for subtle texture. Spray it on all of the hair and rough it up a bit with your fingers.
Tips:
Create more of a faux-hawk by cutting off the long tail at the neck. You’ll still have a rocking style but will have a cleaner version.
With so many adorable styles available – your challenge will be narrowing it down to just one! These little boy haircuts are sweet and stylish that capture the essence of being young. Have fun experimenting with different looks before they start making up their own minds. Enjoy!

Read more at http://www.latest-hairstyles.com/kids/boys/10-super-cute-hairstyles.html#bCmowJ3MlOOoZyOj.99

10 Super Cute Hairstyles for Boys

4K+
Little boys are full of fun so how about giving them a hairstyle that matches their fun personality? Short spiky strands to long curly locks and everything in between – choose the style that’s right for your boy’s hair type and attitude with these 10 super cute hairstyles for boys.

Textured Toby

This adorable short hairstyle is great for busy boys and moms who want a no-fuss style. Keeping the hair short around the back and sides and just slightly longer on the top is a classic style. This shorter hair also works well with crazy cowlicks or growth patterns. You can choose to use a little product or skip it on days you don’t have time.
super cute hairstyles for boys
How to Style:
1. Get the right cut! Ask your son’s stylist or barber to use a #4 sized clipper on the back and sides and a #6 or #7 on the top then blend. You can also ask for a shorter scissor-over-comb cut on the back and sides and finger length on the top.
2. Add some style! Crunchy gels are messy and not in style anymore. Instead opt for a flexible to firm hold hair wax or pomade. Dab some on your fingers and rub onto your hands then apply to the top of the head and piece up with your fingers.
Best Face Shapes and Hair Type:
This straight hairstyle is great for boys who have a lot of cowlicks and swooping hair growth patterns. Due to the short length they will blend in so much better.
Recommended Products:
I think matte finishes look great on guys so try a pomade like Baxter of California Clay that will give texture and hold without the shine.
Tips:
Shorter haircuts require more trips to the salon for upkeep but ask your stylist or barber if you can stop by in between appointments for a neck and around the ear clean up to get you by.

Dashing Danny

This medium length hairstyle for boys is super cute! Tapered at the neck and around the ears the length is then blended up seamlessly into longer hair on the top. Don’t forget to break out the comb to get the perfect part. This haircut is great to achieve a less casual feel.
hairstyle for little boys
How to Style:
1. Ask your stylist to taper the neck and up around the ears into about an inch and a half on top of the head.
2. When hair is still wet part it to the side with a comb and then style with a product that has some hold.
Best Face Shapes and Hair Type:
Great for boys with finer textured hair. If hair is too thick or straight it won’t lay down when parted. Wavier hair could work too and you would just have a little more texture on the top.
Recommended Products:
Healthy Sexy Hair Soy Paste is great for flexible hold and texture. The finish has a little bit of shine but looks great on parted hairstyles – really polishes off the look. The Soy Paste smells great, too!
Tips:
If you want to create a more casual look, skip the comb and spike up his hair with a flexible hold gel that won’t flake.

Spiky Stephen

Here’s another great short haircut for boys who have thick straight hair. Embrace the hair you’re born with and keep hair short around the sides and the top to keep a fresh clean look. The key to this particular buzz cut is making sure it is blended fully from the sides to the top.
How to Style:
The beauty of having hair this short is that you don’t have to style it! Ask your stylist or barber to trim hair with a #2 guard on their clippers for the sides and back and with a #3 or #4 on top, then blend.
Best Face Shapes and Hair Type:
This spiky style works on hair that is naturally thick and pin straight. All face shapes apply!
Recommended Products:
You honestly don’t need any products but as hair grows longer you may use some non-flake gel like American Crew’s Men Styling Gel that has firm hold. Apply product on wet or dry hair for a stand up style that lasts.
Tips:
A clipper cut is the ideal and most efficient way to achieve a uniform haircut on such straight and spiky hair.

Messy Max

Some little boys can rock the mop on top. Hair is tapered up and around the ears and also cleaner around the neck. The fun part about this style is the long thick bangs and wispy texture.
How to Style:
1. Out of the shower arrange your hair into place with your fingers. Using a comb will be too neat and you want a more natural, beachy look. 2. Let hair air dry or use a blow-dryer to remove all of the moisture out of the hair.
Best Face Shapes and Hair Type:
It’s not so much a face shape but if you have a small, short forehead this look won’t work. Stick straight hair won’t work either. Try this style out if you have fine to medium hair that is straight or wavy.
Recommended Products:
Wella Professionals Ocean Spritz Beach Texture Hairspray is awesome to add a laid back vibe to this hairstyle. Spray it onto wet hair, rough it into the hair with your fingers and let it air dry.
Tips:
You can go slightly longer between appointments when the hair is longer but don’t go too long or you won’t be able to see your son under all his hair!

Beachy Bradley

Long hair on boys is making a come back thanks to pop stars like Justin Bieber. Shaggy styles like this incorporate long bangs, lots of texture, and razored like feel all around the ears and neck. It’s basically a haircut that won’t look like you just made a trip to the salon.
How to Style:
Ask your stylist or barber to use a razor so that there are no straight edges cut into the shape of this haircut. Layering the top and cutting into the shape will help keep it looking lighter instead of a mop on top.
1. Out of the shower use your fingers to shake out and arrange hair in the proper directions. You’re going to push most of the top hair towards the front and flick bangs over to the side.
2. Blow-dry or let the hair dry naturally.
3. Apply a light-hold pomade for texture and shine. Really use your fingers to pinch the tips of the hair for that cool shaggy feel.
Best Face Shapes and Hair Type:
All little boy face shapes can pull this off. To be honest it’s great for kids who have larger ears due to the camouflaging sides that cover ears up. Stick straight hair that won’t lay down or overly curly hair won’t be able to rock this look very easily.
Recommended Products:
Use products that will help break up and show off the shaggy texture of this hairstyle. Privé has a Detailing Pomade that defines and sculpts hair with flexible hold that will last all day.
Tips:
Don’t use too much product! Pomades and waxes are by nature very oily so just a dab will do. Rub the product onto your palm to break up the product first before applying to your hair or you’ll wind up with a greasy mess.

Surfer Sam

This shorter haircut keeps the hair slightly longer on top. This is a great idea so you can spike hair up or down and have a little fun and versatility.  The hair is also full on the sides to give it a cool California vibe. The hairstyle is not too clean cut but not crazy long either. It’s an all around cool and laid back style.
How to Style:
Have your stylist or barber keep the nape and ear area nice and clean but leave the sides around and inch and the top around 2-3” long.
1. Towel dry hair really well and let the rest air dry.
2. Use a fun hair paste or wax to hair with your fingers and massage the product into the entire head of hair.
3. Use your fingers to flick the hair on top back and away from the face for a spiky feel.
Best Face Shapes and Hair Type:
All face shapes can sport this surfer style. This haircut is great for fine to medium textured hair that is straight or wavy.
Recommended Products:
Use something like Redken’s Rough Paste for sweet hold and fantastic definition.
Tips:
Guys shouldn’t be afraid to use some hairspray. Applying a few sprays after styling can help hold and lock in your look even more.

Shaggy Sherwin

Another fun shaggy style that is a little bit more juvenile with the moppy bangs. This style is kept whimsical with the long layers and shaggy locks around the ears. The textured bangs fall just above the eyes so you can still see your handsome boy’s face.
How to Style:
This style is very much a wash and go cut. Simply detangle and sort hair into place with your fingers and let air dry or use a blow dryer.
Best Face Shapes and Hair Type: Round face shapes are the best for this medium to thick hair style. Hair should be fine or medium texture with not much curl or wave.
Recommended Products: Keep the hair light and not weighed down with a spray like Flash Brilliance from Prive or try their Texture Spray for a little more definition.
Tips: Keep the bangs textured and choppy, not straight and blunt for a more natural look that will grow out much better.

Curly Colby

Boys who have wavy locks should show them off and this haircut does just that. Hair is left a couple of inches long all over so that you can really see the curls in their natural state. Hair is pushed forward slightly for a fun messy style with lots of texture and whimsy.
How to Style:
1. Apply a soft hold gel when wet and comb hair forward towards the face.
2. Scrunch with your fingers.
3. Do not use a blow dryer and instead let it air dry.
Best Face Shapes and Hair Type:
All face shapes can sport these cute curls. Medium to thick curly hair will work perfectly for this style.
Recommended Products:
Keep curls nice and defined with Catwalk Curls Rock Curl Amplifier by TIGI.
Tips:
Keep hair a little softer around the ears so the whole haircut blends nicely.

Piecey Pete

Another fun razored cut! Keep the interior layers short for texture and a lightweight feel and leave the bangs and perimeter longer for a fun piecey feel. The layers are important to keep this haircut light but just make sure the length around the face isn’t cut too short.
How to Style:
1. Brush hair forward when getting out of the shower.
2. Run your fingers through with a light hold foam to break up the layers and define the bang area.
3. Blow dry or air dry.
Best Face Shapes and Hair Type:
This haircut is awesome for kids with a larger sized forehead. Straight fine hair is perfect for this look.
Recommended Products:
Fructis Style Hairspray Flexible Control is awesome for creating that piecey texture.
Tips: Make sure the neck area is trimmed regularly on longer haircuts like these so the style doesn’t morph into a mullet. Yikes!

Wispy William

Love this classic boy haircut. Nice and short around the ears and blends up nicely into a longer textured pieces on top. A clean haircut that will grow with your son and looks good on guys of all ages.
How to Style:
Ask your stylist to use a lower guard on the clippers for around the ears and the neck and then blend it up to longer pieces on the top to play with. With the right cut all you’ll have to do is apply a little pomade with your fingers to add some texture and your set.
Best Face Shapes and Hair Type:
This standard cut would look great on all face shapes and really works well with kids who have fine to medium hair that is straight or wavy in texture.
Recommended Products:
Use a lightweight putty for texture and lift like Redken’s Polish Up Defining Pomade.
Tips:
Kids get fidgety! Sometimes taking them to a kids salon can help as they oftentimes have movies playing that distract kids and help them sit still.

Mohawk Maddox

Let your little boy’s inner rock star free with this shattered Mohawk. I love how this particular shot shows a softer version that can be worn down or spiked up. Make sure your son has the rocker attitude he’ll need to pull off this haircut.
How to Style:
If this style is cut correctly you won’t have to do much. Keep hair the shortest around the temples and around the ear. Blend hair up into long chunky pieces along the top center of the head.
1. Let hair dry on it’s own out of the shower and spray with some hairspray for texture.
Best Face Shapes and Hair Type:
Extreme oval shapes should not try a Mohawk. This Mohawk is shown with fine straight hair but thicker hair can try it out, too.
Recommended Products:
You could get by with just a little hairspray for the style shown. Try Healthy Sexy Hair’s Soy Weightless Touchable Hairspray for subtle texture. Spray it on all of the hair and rough it up a bit with your fingers.
Tips:
Create more of a faux-hawk by cutting off the long tail at the neck. You’ll still have a rocking style but will have a cleaner version.
With so many adorable styles available – your challenge will be narrowing it down to just one! These little boy haircuts are sweet and stylish that capture the essence of being young. Have fun experimenting with different looks before they start making up their own minds. Enjoy!

Read more at http://www.latest-hairstyles.com/kids/boys/10-super-cute-hairstyles.html#bCmowJ3MlOOoZyOj.99

10 Super Cute Hairstyles for Boys

4K+
Little boys are full of fun so how about giving them a hairstyle that matches their fun personality? Short spiky strands to long curly locks and everything in between – choose the style that’s right for your boy’s hair type and attitude with these 10 super cute hairstyles for boys.

Textured Toby

This adorable short hairstyle is great for busy boys and moms who want a no-fuss style. Keeping the hair short around the back and sides and just slightly longer on the top is a classic style. This shorter hair also works well with crazy cowlicks or growth patterns. You can choose to use a little product or skip it on days you don’t have time.
super cute hairstyles for boys
How to Style:
1. Get the right cut! Ask your son’s stylist or barber to use a #4 sized clipper on the back and sides and a #6 or #7 on the top then blend. You can also ask for a shorter scissor-over-comb cut on the back and sides and finger length on the top.
2. Add some style! Crunchy gels are messy and not in style anymore. Instead opt for a flexible to firm hold hair wax or pomade. Dab some on your fingers and rub onto your hands then apply to the top of the head and piece up with your fingers.
Best Face Shapes and Hair Type:
This straight hairstyle is great for boys who have a lot of cowlicks and swooping hair growth patterns. Due to the short length they will blend in so much better.
Recommended Products:
I think matte finishes look great on guys so try a pomade like Baxter of California Clay that will give texture and hold without the shine.
Tips:
Shorter haircuts require more trips to the salon for upkeep but ask your stylist or barber if you can stop by in between appointments for a neck and around the ear clean up to get you by.

Dashing Danny

This medium length hairstyle for boys is super cute! Tapered at the neck and around the ears the length is then blended up seamlessly into longer hair on the top. Don’t forget to break out the comb to get the perfect part. This haircut is great to achieve a less casual feel.
hairstyle for little boys
How to Style:
1. Ask your stylist to taper the neck and up around the ears into about an inch and a half on top of the head.
2. When hair is still wet part it to the side with a comb and then style with a product that has some hold.
Best Face Shapes and Hair Type:
Great for boys with finer textured hair. If hair is too thick or straight it won’t lay down when parted. Wavier hair could work too and you would just have a little more texture on the top.
Recommended Products:
Healthy Sexy Hair Soy Paste is great for flexible hold and texture. The finish has a little bit of shine but looks great on parted hairstyles – really polishes off the look. The Soy Paste smells great, too!
Tips:
If you want to create a more casual look, skip the comb and spike up his hair with a flexible hold gel that won’t flake.

Spiky Stephen

Here’s another great short haircut for boys who have thick straight hair. Embrace the hair you’re born with and keep hair short around the sides and the top to keep a fresh clean look. The key to this particular buzz cut is making sure it is blended fully from the sides to the top.
How to Style:
The beauty of having hair this short is that you don’t have to style it! Ask your stylist or barber to trim hair with a #2 guard on their clippers for the sides and back and with a #3 or #4 on top, then blend.
Best Face Shapes and Hair Type:
This spiky style works on hair that is naturally thick and pin straight. All face shapes apply!
Recommended Products:
You honestly don’t need any products but as hair grows longer you may use some non-flake gel like American Crew’s Men Styling Gel that has firm hold. Apply product on wet or dry hair for a stand up style that lasts.
Tips:
A clipper cut is the ideal and most efficient way to achieve a uniform haircut on such straight and spiky hair.

Messy Max

Some little boys can rock the mop on top. Hair is tapered up and around the ears and also cleaner around the neck. The fun part about this style is the long thick bangs and wispy texture.
How to Style:
1. Out of the shower arrange your hair into place with your fingers. Using a comb will be too neat and you want a more natural, beachy look. 2. Let hair air dry or use a blow-dryer to remove all of the moisture out of the hair.
Best Face Shapes and Hair Type:
It’s not so much a face shape but if you have a small, short forehead this look won’t work. Stick straight hair won’t work either. Try this style out if you have fine to medium hair that is straight or wavy.
Recommended Products:
Wella Professionals Ocean Spritz Beach Texture Hairspray is awesome to add a laid back vibe to this hairstyle. Spray it onto wet hair, rough it into the hair with your fingers and let it air dry.
Tips:
You can go slightly longer between appointments when the hair is longer but don’t go too long or you won’t be able to see your son under all his hair!

Beachy Bradley

Long hair on boys is making a come back thanks to pop stars like Justin Bieber. Shaggy styles like this incorporate long bangs, lots of texture, and razored like feel all around the ears and neck. It’s basically a haircut that won’t look like you just made a trip to the salon.
How to Style:
Ask your stylist or barber to use a razor so that there are no straight edges cut into the shape of this haircut. Layering the top and cutting into the shape will help keep it looking lighter instead of a mop on top.
1. Out of the shower use your fingers to shake out and arrange hair in the proper directions. You’re going to push most of the top hair towards the front and flick bangs over to the side.
2. Blow-dry or let the hair dry naturally.
3. Apply a light-hold pomade for texture and shine. Really use your fingers to pinch the tips of the hair for that cool shaggy feel.
Best Face Shapes and Hair Type:
All little boy face shapes can pull this off. To be honest it’s great for kids who have larger ears due to the camouflaging sides that cover ears up. Stick straight hair that won’t lay down or overly curly hair won’t be able to rock this look very easily.
Recommended Products:
Use products that will help break up and show off the shaggy texture of this hairstyle. Privé has a Detailing Pomade that defines and sculpts hair with flexible hold that will last all day.
Tips:
Don’t use too much product! Pomades and waxes are by nature very oily so just a dab will do. Rub the product onto your palm to break up the product first before applying to your hair or you’ll wind up with a greasy mess.

Surfer Sam

This shorter haircut keeps the hair slightly longer on top. This is a great idea so you can spike hair up or down and have a little fun and versatility.  The hair is also full on the sides to give it a cool California vibe. The hairstyle is not too clean cut but not crazy long either. It’s an all around cool and laid back style.
How to Style:
Have your stylist or barber keep the nape and ear area nice and clean but leave the sides around and inch and the top around 2-3” long.
1. Towel dry hair really well and let the rest air dry.
2. Use a fun hair paste or wax to hair with your fingers and massage the product into the entire head of hair.
3. Use your fingers to flick the hair on top back and away from the face for a spiky feel.
Best Face Shapes and Hair Type:
All face shapes can sport this surfer style. This haircut is great for fine to medium textured hair that is straight or wavy.
Recommended Products:
Use something like Redken’s Rough Paste for sweet hold and fantastic definition.
Tips:
Guys shouldn’t be afraid to use some hairspray. Applying a few sprays after styling can help hold and lock in your look even more.

Shaggy Sherwin

Another fun shaggy style that is a little bit more juvenile with the moppy bangs. This style is kept whimsical with the long layers and shaggy locks around the ears. The textured bangs fall just above the eyes so you can still see your handsome boy’s face.
How to Style:
This style is very much a wash and go cut. Simply detangle and sort hair into place with your fingers and let air dry or use a blow dryer.
Best Face Shapes and Hair Type: Round face shapes are the best for this medium to thick hair style. Hair should be fine or medium texture with not much curl or wave.
Recommended Products: Keep the hair light and not weighed down with a spray like Flash Brilliance from Prive or try their Texture Spray for a little more definition.
Tips: Keep the bangs textured and choppy, not straight and blunt for a more natural look that will grow out much better.

Curly Colby

Boys who have wavy locks should show them off and this haircut does just that. Hair is left a couple of inches long all over so that you can really see the curls in their natural state. Hair is pushed forward slightly for a fun messy style with lots of texture and whimsy.
How to Style:
1. Apply a soft hold gel when wet and comb hair forward towards the face.
2. Scrunch with your fingers.
3. Do not use a blow dryer and instead let it air dry.
Best Face Shapes and Hair Type:
All face shapes can sport these cute curls. Medium to thick curly hair will work perfectly for this style.
Recommended Products:
Keep curls nice and defined with Catwalk Curls Rock Curl Amplifier by TIGI.
Tips:
Keep hair a little softer around the ears so the whole haircut blends nicely.

Piecey Pete

Another fun razored cut! Keep the interior layers short for texture and a lightweight feel and leave the bangs and perimeter longer for a fun piecey feel. The layers are important to keep this haircut light but just make sure the length around the face isn’t cut too short.
How to Style:
1. Brush hair forward when getting out of the shower.
2. Run your fingers through with a light hold foam to break up the layers and define the bang area.
3. Blow dry or air dry.
Best Face Shapes and Hair Type:
This haircut is awesome for kids with a larger sized forehead. Straight fine hair is perfect for this look.
Recommended Products:
Fructis Style Hairspray Flexible Control is awesome for creating that piecey texture.
Tips: Make sure the neck area is trimmed regularly on longer haircuts like these so the style doesn’t morph into a mullet. Yikes!

Wispy William

Love this classic boy haircut. Nice and short around the ears and blends up nicely into a longer textured pieces on top. A clean haircut that will grow with your son and looks good on guys of all ages.
How to Style:
Ask your stylist to use a lower guard on the clippers for around the ears and the neck and then blend it up to longer pieces on the top to play with. With the right cut all you’ll have to do is apply a little pomade with your fingers to add some texture and your set.
Best Face Shapes and Hair Type:
This standard cut would look great on all face shapes and really works well with kids who have fine to medium hair that is straight or wavy in texture.
Recommended Products:
Use a lightweight putty for texture and lift like Redken’s Polish Up Defining Pomade.
Tips:
Kids get fidgety! Sometimes taking them to a kids salon can help as they oftentimes have movies playing that distract kids and help them sit still.

Mohawk Maddox

Let your little boy’s inner rock star free with this shattered Mohawk. I love how this particular shot shows a softer version that can be worn down or spiked up. Make sure your son has the rocker attitude he’ll need to pull off this haircut.
How to Style:
If this style is cut correctly you won’t have to do much. Keep hair the shortest around the temples and around the ear. Blend hair up into long chunky pieces along the top center of the head.
1. Let hair dry on it’s own out of the shower and spray with some hairspray for texture.
Best Face Shapes and Hair Type:
Extreme oval shapes should not try a Mohawk. This Mohawk is shown with fine straight hair but thicker hair can try it out, too.
Recommended Products:
You could get by with just a little hairspray for the style shown. Try Healthy Sexy Hair’s Soy Weightless Touchable Hairspray for subtle texture. Spray it on all of the hair and rough it up a bit with your fingers.
Tips:
Create more of a faux-hawk by cutting off the long tail at the neck. You’ll still have a rocking style but will have a cleaner version.
With so many adorable styles available – your challenge will be narrowing it down to just one! These little boy haircuts are sweet and stylish that capture the essence of being young. Have fun experimenting with different looks before they start making up their own minds. Enjoy!

Read more at http://www.latest-hairstyles.com/kids/boys/10-super-cute-hairstyles.html#bCmowJ3MlOOoZyOj.99